Peletakan batu pertama menjadi lambang dimulainya pembangunan sebuah gedung. Pj Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol yang diwakili Asisten Pemerintahan Setda Kampar, Ahmad Yuzar, melakukan peletakan batu pertama untuk Pembangunan Gedung Sekolah Tahfidz Utsman bin Affan di Jl. Kebangkitan Rt 01 Rw 06 Dusun Sei Lembing Desa Ridan Permai Kec. Bangkinang Kota pada Rabu, 29 Juni.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kampar, Fahmil, S.E., M.E, Ketua Yayasan Lajnah Khairiyah Musytarakah Pusat, Ust. Ahmad Zawawi, Lc, Ketua Yayasan Cabang Riau, Ust. Dr. Dasman Yahya Ma’ali, Lc., M.A, Camat Bangkinang Kota, Minda, S. Tp, M. Si, Kepala Desa Ridan Permai, serta segenap undangan lainnya yang turut hadir di lokasi pembangunan.
Ust. Dr. Dasman Yahya Ma’ali, Lc., M.A, menyampaikan sambutan dan rasa terima kasih atas dukungan dari Pemda Kampar, berdoa semoga pembangunan sekolah tahfidz menjadi amal jariyah (amal kebaikan yang terus mengalir) bagi kita semua. Diharapkan pendirian sekolah tahfidz ini akan melahirkan generasi penghafal Al-Quran.
Ketua Yayasan Lajnah Khairiyah Musytarakah Pusat, Ust. Ahmad Zawawi, Lc, menjelaskan bahwa yayasan tersebut telah mendirikan 3 sekolah, termasuk SMP IT-SMA IT Al Utsaimin (khusus putra), SMP IT Al Fauzan (khusus putri), SD IT Al Utsaimin (putra-putri), dan Sekolah Tahfidz Utsman bin Affan akan segera dibangun. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat Kampar terhadap yayasan tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kampar, Fahmil, S.E., M.E, memberikan apresiasi kepada Yayasan Lajnah Khairiyah Musytarakah yang turut memajukan pendidikan di Kampar. Pemerintah daerah diharapkan memberikan kemudahan terkait perizinan dan administrasi dalam proses pembangunan sekolah ini.
Sebelum melakukan peletakan batu pertama, Pj Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol yang diwakili Asisten Pemerintahan Setda Kampar, Ahmad Yuzar, menyampaikan apresiasi atas pembangunan sekolah tahfidz ini. Pembangunan sekolah tahfiz diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak, khususnya dalam bidang agama, serta melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berakhlak mulia. Keinginan mereka juga agar santri yang belajar di sekolah tahfidz berasal bukan hanya dari Kabupaten Kampar, tetapi juga dari luar wilayah tersebut.
Penulis: Media Center Utsaimin