Ma’had Al Utsaimin menjalani proses mu’adalah oleh Universitas Islam Madinah (UIM) pada 21 Oktober 2022. Inilah langkah penting dalam mendapatkan akreditasi yang diakui dan diharapkan membuka peluang lebih luas bagi pesantren ini.
Pada tanggal 21 Oktober 2022, Universitas Islam Madinah (UIM) melaksanakan mu’adalah di Ma’had Al Utsaimin, sebuah lembaga pendidikan Islam. Syeikh Abdul Karim Ar Ruhaili, seorang petugas akreditasi dari UIM, memeriksa berkas yang telah diserahkan pada tahun sebelumnya. Tujuannya adalah menilai kelayakan Ma’had Al Utsaimin sebagai pondok untuk mendapatkan predikat mu’adalah atau akreditasi dari UIM.
Pada 22 Oktober 2022, Syeikh Abdul Karim Ar Ruhaili tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, untuk memulai proses verifikasi. Dia disambut oleh Ustadz Dr. Dasman Yahya Ma’aly, Lc,. MA (Ketua Yayasan Cabang Bangkinang), dan Ustadz Isnen Azhar, Lc,. MH (Mudir Ma’had Al Utsaimin). Bersama, mereka menuju Ma’had Al Utsaimin di Bangkinang.
Ketibaan Syeikh Abdul Karim Ar Ruhaili disambut oleh jajaran pimpinan Ma’had Al Utsaimin. Pada kesempatan tersebut, beliau menyampaikan harapan dan memberikan apresiasi atas kerja keras Ma’had Al Utsaimin. Ada beberapa pertanyaan terkait pesantren yang diajukan oleh beliau, yang kemudian dilanjutkan dengan proses verifikasi bahan akreditasi.
Tim Mu’addalah menggunakan bahasa Arab fasih dalam sesi tanya jawab dengan assesor. Mereka menjelaskan program pendidikan, jumlah santri, kurikulum, prestasi, dan peran alumni santri dalam berbagai sektor.
Ketua panitia mu’adalah, Ustadz Muharriyadi, Lc., menjelaskan kelebihan lembaga yang telah terakreditasi oleh UIM. Ijazah dari lembaga tersebut diakui setara dengan lembaga pendidikan di Saudi, membuka peluang lebih besar bagi lulusannya.
Diharapkan proses mu’adalah ini membawa hasil terbaik bagi Ma’had Al Utsaimin, memungkinkan lebih banyak alumni untuk menimba ilmu di Universitas Islam Madinah.
Penulis: Media Center Utsaimin